Menurut Barbara Lewis (2004: 28) ada 12 cara kita bisa membentuk karakter positif dalam diri kita :
1. Kita bisa memilih bersikap optimis
2. Kita bisa memilih menerima segalanya apa adanya.
Ini tidak berarti bahwa kita menjadi tak bersemangat dan menyerah atau membenturkan kepala kita ketika segala sesuatu nampak tidak beres.
3. Kita bisa memilih cepat pulih
Kita mampu mengikuti arah badai kehidupan yang menerpa kita – lalu pulih kembali, ditopang oleh akar-akar yang dalam serta kuat. Bila kita cepat pulih, kita bisa selamat dari dilukai, frustasi, atau dikecewakan; kehilangan teman, membuat kesalahan, dan jauh lebih banyak lagi. Mengembangkan karakter positif tidaklah berarti bahwa kita tidak akan pernah mengalami kepedihan, penderitaan, atau kekecewaan. Tetapi memiliki karakter dan sikap baik akan membantu mengubah masalah menjadi guru sehingga kita bisa belajar dari mereka dan bertumbuh.
4. Kita bisa memilih untuk ceria
Pernahkah melewatkan waktu bersama orang-orang yang ceria? Kalau ya, tentu kita tahu bahwa mereka membangkitkan semangatmu. Mereka ibarat pengisi baterai hidup.
5. Kita bisa memilih bersikap antusias
Kita bisa menyambut setiap harinya dengan semangat, melaksanakan tugas dengan semangat. Antusiasme itu menular! Semakin kita bersemangat, semakin orang-orang di sekeliling kita pun merasa dan bersikap demikian.
6. Kita bisa memilih lebih peka
7. Kita bisa memilih humor
Bila kita melakukan sesuatu yang konyol (semua orangpun pernah), janganlah melewatkan peluang untuk menertawakan diri sendiri. Itulah salah satu sukacita besar kehidupan. Banyak tertawa itu akan lebih sehat, Karena ketika tertawa
8. Kita bisa memilih sportif
Sportif artinya menerima kekalahan dengan positif – sambil tersenyum, menjabat tangan sang pemenang, tidak menyalahkan orang lain atau keadaan atas kekalahan kita. Sportif berarti juga tidak mengejek yang kalah ketika kamu menanng.
9. Kita bisa memilih rendah hati
10. Kita bisa memilih bersyukur
Banyak sekali yang bisa membuat kita bersyukur. Rasa syukur membuat kita bisa tersenyum.itu membuatmu senang dengan kehidupan kita. Dan orang lain pun senang didekat kita.
11. Kita bisa memilih beriman
12. Kita bisa memilih berpengharapan.
Tanpa pengharapan, kehidupan tidak ada maknanya atau gunanya. Kita tidak mengharapkan apapun, tidak merencanakan apapun, dan tidak menetapkan sasaran bagi diri sendiri. Pengharapan mungkin merupakan sikap positif yang terpenting – dasar dari segala sikap positif
Sejak kita kanak-kanak hingga dewasa, disadari atau tidak pengalaman-pengalaman dalam hidup kita membentuk dan mempengarui hidup kita. Rasanya belum terlambat untuk memulai kapan saja, selalu ada kesempatan manakala kita memiliki motivasi untuk membentuk diri menjadi pribadi yang berkarakter baik; baik dalam arti bahwa kita mampu memiliki rasa nyaman terhadap diri sendiri dan orang lain merasa nyaman bersama diri kita.